Oh Tuhanku…..
Di pagi
hari , kala mentari belum menampakan diri di ufuk timur , Suara ayam berkokok
membangunkan aku yang sedang tertidur pulas , namun perlahan aku membuka mata
ku yang terpejam .Aku pun bergegas turun
dari tempat tidurku untuk membuka pintu
dan melihat hari dan dunia baru , “Alhamdulillah fikir-ku tuhan masih
memberi ku umur pada pagi hari ini , oohhh tuhanku.”
Ketika
ku keluar rumah kulihat dedaunan hijau dan bunga yang bermekaran di pagi ini .
ranting pohon dan dedaunan bergerak gerak diterpa angin , udara yang dingin
berhembus sedingin salju menembus tubuhku yang masih terbungkus selimut . Lalu
aku pun duduk terdiam dan merenung di depan rumah-ku…”oohhh pikirku,,”, betapa
maha besarnya dan maha pemurahnya tuhan ini , tuhan yang menciptakan dan
mengatur kehidupan yang terus berputar ini .
Aku pun
tersadar dari khayalku dan segera kulihat jaru jam yang sudah menunjukkan pukul
6.00 , aku pun tak sadar bahwa bahwa aku sudah cukup lama duduk di depan
halaman rumah-ku. Lalu aku bergegas berdiri dan pergi kekamar mandi , aku
pu lalu bergegas mandi , setelah selesai
mandi aku berganti pakaian dan langung
dilanjutkan dengan sarapan pagi.”ohhh tuhanku,engkau masih memberiku rizki di pai ini.”
Pada pagi hari libur ini aku dan keluargaku hendak
berwisata dan bersilaturahmi ke rumah sanak keluarga-ku . setelah mobil yang
akan menghantarkan aku dan keluargaku tiba , aku dan keluargaku pun bergegas
masuk kedalam mobil tersebut. Dalam perjalana aku melihat hamparan padi yang
sedang berubah warna karena sebentar lagi akan memasuki masa panen raya ,
selain melihat hamparan padi aku pun melihat rumah makan di seberang kanan
jalan yang berpanorama pemandangan laut . Tak terasa aku dan keluargaku pun
telah tiba pada tempat yang kami tuju “Alhamdulillah dalam pikiranku , tuhan masih
memberi keselamatan pada keluargaku .”
Setelah
aku dan keluargaku selesai bersilaturahmi dari rumah sanak keluarga aku pun
melanjutkan perjalanan untuk berziarah ke makam ayah dari kakek-ku . dalam
suasana hening aku dan keluargaku pumn memanjatkan do’a , dalam fikiran-ku aku
sempat berfikir..” kenapa kami yang masih
hidup tidak pernah memikirkan apa yang akan kami bawah jika kami mati?, tiada lain dan bukan
hanyalah ibadah kami yang di lakukan di dunia fana dan hanya sebentar ini.”
Ketika
aku selesai merenung aku dan keluargaku
pun langsung melanjutkan perjalananku , aku dan keluaraku pun memilih tempat
berlibur ke pantai . Ketika aku sampai di pantai kulihat butiran pasir putih
yang menghampar mengelilingi pantai dengan air yang berwarna hijau
kebiru-biruan , di sisi kiri dan kanan pantai ku lihat pohon kelapa dengan buah
nya yang mungkin jika diminum mempunyai rasa yang sangat manis .
Batuan
karang di tepi pantai sangat kokoh walau diterjang ombak ratusan , ribuan , mungkin
sampai jutaan kali .aku pun melihat dari kejauhan para nelayan yang sedang
menagkap ikan dengan jala yang mereka miliki
dengan Cuma-Cuma pula. Aku pun terdiam ,” ohh tuhanku ,betapa
pemurah-nya engkau yang memberika ratusan , ribuan ,bahkan enta berapa ratus
ribu bahkan mungkin milyaran ikan dilaut yang mereka ambil dengan Cuma-Cuma
dari-mu , padahal mereka akan menjualnya tanpa memberikan apa-apa padamu.
Memang enkau begitu pemurah .”
Ohhh
tuhanku , aku baru menyaadari bahwasannya kekuasaan-mu , kebesaran-mu ,
keagungan-mu , tiada satu orang pun yang bisa berbuat seperti-mu yang begitu
mudah-nya melakukan semua ini…..
Ohhh
tuhanku , kami sebagai manusia tidak pernah mensyukuri apa yang kami miliki ,
padahal engkau senantiasa memberikan rizki yang sangat berlimpah untuk seluruh
mahluk ciptaan –mu….
by.Hari