Jumat, 18 Januari 2013


Oh  Tuhanku…..
Di pagi hari , kala mentari belum menampakan diri di ufuk timur , Suara ayam berkokok membangunkan aku yang sedang tertidur pulas , namun perlahan aku membuka mata ku yang terpejam .Aku pun bergegas  turun dari tempat tidurku untuk membuka pintu  dan melihat hari dan dunia baru , “Alhamdulillah fikir-ku tuhan masih memberi ku umur pada pagi hari ini , oohhh tuhanku.”
Ketika ku keluar rumah kulihat dedaunan hijau dan bunga yang bermekaran di pagi ini . ranting pohon dan dedaunan bergerak gerak diterpa angin , udara yang dingin berhembus sedingin salju menembus tubuhku yang masih terbungkus selimut . Lalu aku pun duduk terdiam dan merenung di depan rumah-ku…”oohhh pikirku,,”, betapa maha besarnya dan maha pemurahnya tuhan ini , tuhan yang menciptakan dan mengatur kehidupan yang terus berputar ini .
Aku pun tersadar dari khayalku dan segera kulihat jaru jam yang sudah menunjukkan pukul 6.00 , aku pun tak sadar bahwa bahwa aku sudah cukup lama duduk di depan halaman rumah-ku. Lalu aku bergegas berdiri dan pergi kekamar mandi , aku pu  lalu bergegas mandi , setelah selesai mandi aku  berganti pakaian dan langung dilanjutkan dengan sarapan pagi.”ohhh tuhanku,engkau masih memberiku rizki  di pai ini.”
Pada  pagi hari libur ini aku dan keluargaku hendak berwisata dan bersilaturahmi ke rumah sanak keluarga-ku . setelah mobil yang akan menghantarkan aku dan keluargaku tiba , aku dan keluargaku pun bergegas masuk kedalam mobil tersebut. Dalam perjalana aku melihat hamparan padi yang sedang berubah warna karena sebentar lagi akan memasuki masa panen raya , selain melihat hamparan padi aku pun melihat rumah makan di seberang kanan jalan yang berpanorama pemandangan laut . Tak terasa aku dan keluargaku pun telah tiba pada tempat yang kami tuju “Alhamdulillah dalam pikiranku , tuhan masih memberi keselamatan pada keluargaku .”
Setelah aku dan keluargaku selesai bersilaturahmi dari rumah sanak keluarga aku pun melanjutkan perjalanan untuk berziarah ke makam ayah dari kakek-ku . dalam suasana hening aku dan keluargaku pumn memanjatkan do’a , dalam fikiran-ku aku sempat berfikir..” kenapa kami yang masih  hidup tidak pernah memikirkan apa yang akan kami bawah  jika kami mati?, tiada lain dan bukan hanyalah ibadah kami yang di lakukan di dunia fana  dan hanya sebentar ini.”
Ketika aku  selesai merenung aku dan keluargaku pun langsung melanjutkan perjalananku , aku dan keluaraku pun memilih tempat berlibur ke pantai . Ketika aku sampai di pantai kulihat butiran pasir putih yang menghampar mengelilingi pantai dengan air yang berwarna hijau kebiru-biruan , di sisi kiri dan kanan pantai ku lihat pohon kelapa dengan buah nya yang mungkin jika diminum mempunyai rasa yang sangat manis .
Batuan karang di tepi pantai sangat kokoh walau diterjang ombak ratusan , ribuan , mungkin sampai jutaan kali .aku pun melihat dari kejauhan para nelayan yang sedang menagkap ikan dengan jala yang mereka miliki  dengan Cuma-Cuma pula. Aku pun terdiam ,” ohh tuhanku ,betapa pemurah-nya engkau yang memberika ratusan , ribuan ,bahkan enta berapa ratus ribu bahkan mungkin milyaran ikan dilaut yang mereka ambil dengan Cuma-Cuma dari-mu , padahal mereka akan menjualnya tanpa memberikan apa-apa padamu. Memang enkau begitu pemurah .”
Ohhh tuhanku , aku baru menyaadari bahwasannya kekuasaan-mu , kebesaran-mu , keagungan-mu , tiada satu orang pun yang bisa berbuat seperti-mu yang begitu mudah-nya melakukan semua ini…..
Ohhh tuhanku , kami sebagai manusia tidak pernah mensyukuri apa yang kami miliki , padahal engkau senantiasa memberikan rizki yang sangat berlimpah untuk seluruh mahluk ciptaan –mu….

by.Hari